Bila ada WN (Wireless Node) baru yang ingin mengakses suatu LAN, maka access point (AP) akan meminta identitas WN. Tidak diperbolehkan trafik apapun kecuali trafik EAP. WN yang ingin mengakses LAN disebut dengan supplicant. AP pada skema 802.1x merupakan suatu authenticator. Yang dimaksud dengan authenticator disini adalah device yang mengeksekusi apakah suatu supplicant dapat mengakses jaringan atau tidak. Istilah yang terakhir adalah authentication server, yaitu server yang menentukan apakah suatu supplicant valid atau tidak. Authentication server adalah berupa Radius server (RFC2865)EAP, yang merupakan protokol yang digunakan untuk authentifikasi, pada dasarnya dirancang untuk digunakan pada PPP dialup. Untuk lebih jelasnya nanti akan dijelaskan tentang EAP lebih lanjut.
Setelah identitas dari WN dikirimkan, proses authentifikasi supplicant pun dimulai. Protokol yang digunakan antara supplicant dan authenticator adalah EAP, atau lebih tepatnya adalah EAP encapsulation over LAN (EAPOL) dan EAP encapsulation over Wireless (EAPOW). Authenticator me-rencapsulation paket dan dikirimkan ke authentication server. Selama proses authentifikasi berlangsung, authenticator hanya merelaykan paket dari supplicant ke authentication server. Setelah semua proses selesai dan authentication server menyatakan bahwa supplicant valid, maka authenticator membuka firewall untuk supplicant tersebut.
Gambar 2: “Port based authentication” skema




0 Response to "1. Standar E 802.1x"
Posting Komentar